Arrogant Boss I

Arrogant Boss I
Author : Na Minyeon
Genre : Romance,Humor
Type : Chaptered
Rating : PG
Main Cast : 
Xi Luhan
Park Jiyeon
Other Cast : Find By Self

Author POV
Seorang yeoja bername tag Park Jiyeon memainkan tangannya membentuk sebuah kue tart kecil yang cantik di hiasi pernak pernik kue yang membuat semua orang yang menatap kue itu pasti ingin memakannya.
“Kue Tart ala Park Jiyeon selesai.”gumam jiyeon menatap kue buatannya.
BLAM..
Suara sebuah pintu mengangetkan jiyeon membuat yeoja itu panik dan bersembunyi di bawah meja tempat kue nya tadi.
“Kalau aku tidak salah mengingat semua orang sudah pulang,lalu siapa lagi yang masuk.”gumam yeoja itu.
“DUARRR…”
“Kya..Eomma.”teriak jiyeon memundurkn tubuhnya hingga menabrak lemari yang ada di belakangnya.
“Hahaha..kau kena juga dino ah.”ujar seorang namja tertawa menatap wajah pucat pasi yeoja itu.
“Oh Sehun..kau mau membuatku mati muda eoh.”ujar jiyeon menatap kesal kearah sehun.
Dengan cepat sehun meraih tangan jiyeon membantunya berdiri.
“Mianheo..aku hanya ingin mengerjaimu saja,kau ini yeoja keras kepala..berapa kali ku bilang kalau kau mau membuat kue kau bisa membuatnya tanpa perlu bersembunyi dino ah.”jelas sehun.
“Shiroo..aku terbiasa membuatnya secara tersembunyi hun ah.”ujar jiyeon.
“Hah..kau ini,aku tidak mau menasehatimu lagi.”ujar sehun menarik kursi yang ada di hadapannya dan duduk disana.
“Kau mau mencoba kue buatanku.”tanya jiyeon.
“Tentu saja mau,hanya orang bodoh yang menolak kue mu.”ujar sehun.
“Kau pikir aku akan termakan pujianmu itu,tidak segampang itu mendapat empatiku.”ujar jiyeon.
“Aku tau jiyeon ah.”ujar sehun mengerucutkan bibirnya.
“Panggil aku noona hunie,aku itu lebih tua 1 tahun darimu.”ujar jiyeon memotong kue buatannya dan memberikannya pada sehun.
“Shiro..kau bahkan seperti adikku saja.”ujar sehun.
Pletaakkk..
Sebua jitakan mendarat di puncak kepala sehun membuat namja itu meringis kesakitan sembari mengelus kepalanya itu.
“Dimana sopan santunmu Oh Sehun,aku ini noonamu..aku lebih tua darimu.”ujar jiyeon.
“Aku tidak mau memanggilmu noona,itu kedengarannya aneh.”ujar sehun mencicipi kue buatan jiyeon.
“Hunie,aku ingin meminta cuti 1 hari.”ujar jiyeon.
“Cuti..wae,kau mau kemana..jangan bilang kau mau berkencan dengan namja hitam itu.”ujar sehun.
“Namja hitam..yakk,namanya Kim Jongin jangan seenak jidatmu mengganti namanya.”ujar jiyeon.
“Aku benarkan,kau mau pergi berkencan dengan namja itu..kau tidak ku izinkan cuti.”ujar sehun.
“Aku tidak mungkin berkencan dengan sepupuku sendiri oh sehun,aku cuti karna aku harus menjemput uri oppa.”ujar jiyeon.
“Chunji hyung,dia akan kembali besok.”ujar sehun.
“Heo..kau memanggil chunji dengan sebutan hyung sedangkan aku kau memanggil nama kau tidak adil.”ujar jiyeon.
“Dia lebih tua dari mu dino ah.”ujar sehun.
“Dia hanya tua tiga menit dariku Oh Sehun.”ujar jiyeon. 
“Aku tau..tapi tetap saja aku tidak mau memanggilmu noona.”ujar sehun.
“Dweso..dweso,aku tidak mau membahasnya lagi.”ujar jiyeon.
“Kaja kita pulang,akan ku antar kau dino.”ujar sehun.
“Tumben sekali kau baik padaku mau mengantarku pulang.”ujar jiyeon.
“Ini sudah malam nona,aku tidak mungkin membiarkan yeojaku ini pulang sendirian.”ujar sehun.
“Yeojamu..akan ku adukan pada jiyoung kalau kau genit padaku.”ujar jiyeon sembari menyimpan kue buatannya di kulkas.
“mengancamku lagi eoh..kau ini.”ujar sehun kesal dan melangkah pergi menuju mobilnya.

Jiyeon POV
Kring..Kring..
Ku buka mataku cepat sembari menatap jam weker yang ada di sampingku.
“Omo!!aku terlambat.”teriakku melompat dari kasurku masuk kedalam kamar mandi.
Dengan langkah seribu aku masuk kedalam bandara mencari sosok namja yang mirip denganku.
Brukkk…
Tubuhku terhempas kebelakang dengan posisi aku terduduk di lantai meringis kesakitan.
“Appo.”gumamku mengelus badanku yang menjadi tumpukan tabrakan tadi.
“Yaakk..jangan berlari di bandara,kau bisa melukai orang yang ada disini.”ujar seorang namja di hadapanku.
“Mianhe,aku sedang terburu buru.”ujar ku mendirikan badanku.
“Kau lihat,kau membuat baju kesayanganku basah.”ujar namja itu menunjukkan bajunya.
Ku tatap namja itu sebal baju itu bisa di cuci dan nodanya itu bisa hilang kenapa namja ini malah membesar besarkan masalah.
“Aku tidak sengaja,mianheyo.”ujar ku mengambil sapu tangan yang ada di tasku dan membersihkan bajunya.
“Don’t touch me with your dirty hand.”ujar namja itu membuat ku menatapnya aneh.
“I don’t want girl like you touch me, cheap girl.”ujar namja itu.
“Yakk..I’m not cheap girl,you think i can’t speak english,namja arrogant sepertimu tidak perlu ku pedulikan.”ujar ku melangkahkan kakiku pergi.
Grebbb..
Lagi lagi tubuhku terhuyung kebelakang bertabrakan dengan tubuh namja ini membuat jarak diantara kami cukup dekat.
“Yakk..boa nengoa,lepaskan aku namja arrogant.”ujar ku berusaha melepaskan tanganku dari genggamannya yang kuat.
“Neo..kau harus bertanggung jawab agashi.”ujar namja itu.
“Bertanggung jawab,aku tidak menghamilimu..lepaskan aku.”ujar ku.
Sedetik setelah perkataanku ia melepaskan pelukannya tersenyum menatapku.
“Kali ini aku akan melepaskanmu,kita akan bertemu lagi Nona PJY.”ujar namja itu menunjukkan gelangku yang ada di tangannya.
Mwo!!gelangku…
“Kembalikan gelangku pencuri.”ujar ku.
“Shiroo..aku akan menahan gelang ini selama kau belum bertanggung jawab padaku,anyeong jagi.”ujar namja itu berlari meninggalkanku.
Ku hentakkan kakiku kesal memandangi tubuh namja itu yang makin menjauh dariku.
“Omo!!chunji,aku melupakannya.”ujar ku berbalik mencari sosok namja yang berparas mirip denganku.
“Lee Chunji.”panggilku pada namja yang tengah duduk di kursi tunggu.
“Kau terlambat lagi.”ujar chunji menatap ku dengan wajah kesalnya.
“Mianhe..aku kesiangan,dan aku harus menyelesaikan masalahku.”ujar ku merangkul tangannya.
“Kau naik apa kesini.”tanya chunji membuatku terpaku.
“Aku..aku mengendarai mobil.”ujar ku pelan sembari menunjukkan kunci mobil yang ku pakai.
“Mwo!!mobil..yakk Park Jiyeon,aku tidak menyuruhmu menjemputku menggunakan mobil.”ujar chunji.
“Mianhe,aku terburu buru tadi..jadi ku pikir lebih baik aku naik mobil dari pada mencari taksi.”ujar ku.
“Kau akan dimarahi habis habisan oleh appa kalau appa mengetahui hal ini.”ujar chunji.
“Appa tidak akan tau kalau bukan kau yang mengadu.”ujar ku.
“Berjanjilah ini terakhir kalinya kau mengendarai mobil,aku mohon.”ujar chunji.
“Kenapa kau dan appa tidak mengizinkan ku mengendarai mobil,aku tidak ingin kebebasanku di kekang.”ujar ku kesal selama ini aku sudah menahan diri tidak mengendarai mobil yang merupakan salah satu kebebasaanku.
“Karna kami tidak ingin kehilanganmu, oppa tidak sanggup melihatmu harus melawan maut di rumah sakit,oppa tidak ingin kejadian 1 tahun yang lalu terjadi lagi..dimana aku dan appa menatapmu yang hampir pergi meninggalkan kami selama lamanya.”ujar chunji.
“Mianheyo oppa,aku berjanji tidak akan mengendarai mobil lagi.”ujar ku.

Luhan POV
Senyuman di wajahku sedari tadi tak hilang dari wajahku tatapanku kini melihat gelang yang ada di tanganku sekarang.
“Hyung,kenapa kau senyum senyum..kau seperti orang gila.”ujar sehun namdongsaengku.
“Aku sudah bertemu dengannya hun ah,Park Jiyeon.”ujar ku.
Ckittt…
Tubuhku terhuyung kedepan dan hampir menabrak kaca mobil depan kalau tidak ada sabuk pegaman yang melindungiku.
“Yak..neo micheseo,kau mau membuat hyungmu ini terluka.”ujar ku menatap sehun kesal.
“Mianheyo hyung,aku tidak sengaja.. aku terkejut tadi.”ujar sehun.
“Kau terkejut karna mendengar nama Park Jiyeon geudji,wae..neo jiyeonie chuanengol.”ujar ku menatapnya tajam.
“Mwo..a..aniyo,aku tidak mungkin menyukai sahabatku sendiri hyung.”ujar sehun.
“Kau yakin sehun ah,dari sikapmu kau menunjukkan kalau kau menyukainya.”ujar ku.
“Aniyo hyung,aku sudah memiliki jiyoung..bagaimana pun aku menyukai jiyeonie.”ujar sehun. 
“Jiyoung,aa..yeoja imut itu,bagaimana hubunganmu dengannya..apa dia tidak cemburu saat melihatmu dengan jiyeon.”tanya ku.
“Hubungan kami baik baik saja,dan tentang cemburu pada jiyeon tidak pernah terpikirkan oleh jiyoung dia akan cemburu dengan yeoja yang sudah mempertemukan kami berdua.”jelas sehun.
“Aa..matta,kau dan Jiyoung bertemu karena jiyeon geudji.”ujar ku.
“Ne majayo..Hyung,dimana kau bertemu dengan jiyeon.”tanya sehun.
“Di bandara,apa dia sedang menjemput seseorang.”ujar ku.
“Ne,dia sedang menjemput oppanya atau lebih tepatnya kembarannya.”ujar sehun.
“Dia memiliki kembaran,nugu.”tanya ku
“Chunji hyung..Lee Chunji,selama ini chunji hyung berada di california menyelesaikan kuliahnya.”ujar sehun.
“Apa dia tidak kuliah hun ah.”tanyaku sembari memainkan rubik kesukaanku.
“Ia tidak mau kuliah disana,ia ingin kuliah di tempat dimana ia bisa berada dekat dengan eommanya.”ujar sehun.
“Korea..jadi eommanya berada di korea.”gumamku.
“Eommanya memang berada di korea tepatnya di pemakaman umum..dan gelang yang hyung ambil darinya itu adalah gelang kesayangannya pemberian terakhir eommanya.”ujar sehun membuatku terdiam seketika.
“Aku akan mengembalikannya sehun ah, jangan khawatir.”ujar ku.
“Hyung,Kau benar benar tertarik dengan jiyeon.”tanya sehun.
“Wae..kenapa kau tanya seperti itu,apa kau meragukan hyungmu ini.”ujar ku.
“Aku hanya tidak mau kau menggunakan jiyeon sebagai pelarianmu,dia salah satu orang yang ku sayangi dan harus ku jaga hyung,aku menyayanginya seperti aku menyayangimu.”ujar sehun.
Ku tarik bibirku membentuk sebuah senyuman semenjak mengenal jiyeon dongsaengku yang tampan ini semakin dewasa aku kaget dengan perubahan sifatnya.
“Kau jangan khawatir,aku tidak mungkin menjadikan yeoja polos itu menjadi pelarianku hun ah.”ujar ku.
“Itu berarti hyung benar benar tertarik padanya.”ujar sehun.
“Eum..Sifat dan sikapnya yang membuatku tertarik padanya.”ujar ku.
“Baiklah hyung,aku percaya padamu,kau tidak akan menyakiti jiyeonie..geundae untuk apa kau mengambil gelangnya.”ujar sehun.
“Aku mengambilnya agar ia mau bertanggung jawab padaku.”ujar ku.
“Bertanggung jawab,ia tidak menghamilimu hyung.”ujar sehun.
Pletakk..
Ku jitak kepala sehun keras aku kesal dengan sifat polos nya itu entah lah dia itu bodoh atau polos pun aku tidak tau.
“Kenapa memukulku hyung,appo.”ujar sehun mengelus kepalanya. 
“Aku namja hunie,aku tidak mungkin hamil..kau dan dia sama saja.”ujar ku.
“Dia..dia siapa hyung,jiyeonie.”ujar sehun.
“Ne jiyeonie,saat aku meminta dia agar bertanggung jawab ia malah memberi jawaban yang sama seperti dirimu tadi.”ujar ku.
“Haha..Jiyeonie kita memang sudah seperti kembar sekarang.”ujar sehun.

Sehun POV
“Kau tidak mau masuk hun ah.”tanya luhan hyung.
“Tidak hyung,aku harus kembali ke cafe aku harus melihat cafe itu.”ujarku.
“Kau tidak perlu bekerja sekeras ini hun ah,kau tenang saja karna aku sudah kembali aku akan mengambil ahli cafe ku itu.”ujar luhan hyung.
Aku tersenyum kecut ini lah yang aku takutkan aku sudah terlanjur sayang pada heaven cafe itu semua karyawan yang sudah ku anggap saudaraku sendiri termaksud jiyeonie di dalamnya.
“Apa aku harus melepas semuanya sekarang.”gumamku.
“Kau bilang apa hun ah,hyung tidak dengar.”tanya luhan hyung aku lupa kalau dia masih disini.
“Aniyo..hyung masuklah eomma sudah menunggu aku akan kembali ke cafe.”ujar ku.
“Baiklah,hati hati.”ujar luhan hyung masuk kedalam rumah.
Setelah memastikan luhan hyung masuk ku lanjutkan perjalananku menuju heaven cafe rumah keduaku.
“Anyeonghaseo,sehun ah..kau sudah datang..jiyeonie juga baru datang.”ujar seorang pelayan berambut panjang berparas cantik dan bername tag Krystal Jung dia teman ku juga.
“Jiyeonie,bukankah dia cuti..kenapa dia datang.”gumam ku
“Molla…Dia ada di dapur bersama kris oppa.”ujar krystal.
“Aish yeoja itu..aku tidak boleh lengah sedikitpun.”ujar ku masuk kedapur.
Ku langkahkan kakiku menuju dapur dan berhenti saat menatap jiyeon yang tengah duduk di depan kris hyung yang sedang membuat kue.
“Kalau Luhan hyung yang melihatmu begini dia pasti sudah menyeretmu pergi dari sini.”gumamku kecil.
“Sehun ah,kau sudah datang.”ujar kris hyung menatapku.
“Ne hyung,sedang apa dinosaurus ini disini..bukankah dia cuti.”ujar ku tanpa memperdulikannya.
“Aku bosan dirumah hun ah,maka dari itu aku kesini.”ujar jiyeon.
“Kau kesini untuk melihat kris hyung geudji,dino ku sudah mulai genit rupanya.”ujar ku menggodanya.
“Mwoya..Kris oppa sudah ku anggap seperti oppaku sendiri namja cadel.”ujar jiyeon.
“Kau yakin..tatapanmu pada kris hyung itu memiliki maksud lain.”ujarku.
“Oppa lihat dia mulai menggangguku.”ujar jiyeon melapor pada kris hyung.
“Berhenti bermain,lebih baik kalian berdua keluar dari dapur dari pada mengganggu pekerjaanku.”ujar kris hyung.
“Kaja Uri Dino.”ujar ku menarik tangan jiyeon keluar dari dapur.
Pletakk..
“Ahk..appo,kenapa memukulku dino ah.”ujarku mengelus lenganku.
“Sudah berapa kali ku bilang jangan panggil dino,panggilan yang mengerikan.”ujar jiyeon.
“Itu panggilan sayangku padamu dino ah.”ujar ku mencubit pipinya gemas.
“Appo,jangan menyentuhku Oh Sehun.”ujar jiyeon menghempaskan tanganku.
“Dino ah,besok akan ada pengganti diriku.”ujar ku pelan.
“Apa maksudmu hun ah,pengganti apa.”ujar jiyeon.
“Bukankah aku pernah cerita padamu kalau cafe ini bukan milikku,aku hanya pengganti disini sampai pemilik yang sebenarnya kembali,dan dia sudah kembali uri hyungi sudah kembali.”ujar ku.
“Kau..kau tidak akan berada disini lagi,itu maksudmu.”ujar jiyeon.
“Mungkin,tapi akan ku usahakan aku tetap mengawasi cafe ini.”ujar ku.
“Kalau kau tidak disini lagi aku akan keluar dari sini.”ujar jiyeon.
“Mwo!!andwe..kau harus tetap bekerja disini ji ah.”ujar ku.
“Waeyo..kau sudah tidak disini lagi,itu berarti aku juga harus pergi.”ujar jiyeon. 
“Aku kan sudah bilang padamu,aku akan mengatakan pada hyung agar aku tetap bekerja disini memantau kalian terutama kau dan Kris hyung.”ujar ku.
“Na..Kris oppa,yaa..kau ini aneh sekali.”ujar jiyeon meninggalkanku.

Author POV
“Neo wannie jiyeon ah.”ujar chunji yang baru keluar dari kamar mandi sepertinya ia habis memanjakan tubuhnya.
“Ne oppa,oppa phap mogosho.”tanya jiyeon melepaskan sepatu sneakernya.
“Eobseo,kau mau memasak untukku.”ujar chunji.
“Aku akan memasak untuk oppa,tunggu sebentar ne.”ujar jiyeon berlari kecil menuju dapur memasak makanan untuk oppa nya chunji.
Ting..Tong..
Chunji yang baru duduk terpaksa harus berdiri membuka pintu apartemen mereka.
“Hyung.”panggil seorang namja berkulit hitam yang menatap chunji.
“Jongin ah,kau datang.”ujar chunji memiringkan badannya mempersilakan kai masuk.
“Eum,aku bosan dirumah eomma dan appa pergi keluar negri untuk menyelesaikan pekerjaan disana.”ujar kai masuk kedalam rumah.
“Jongin ah,kau sudah makan.”teriak jiyeon dari arah dapur.
Dengan cepat kai beranjak dari duduknya berlari kecil menuju dapur setelah mendengar teriakan jiyeon tadi.
“Belum..buatkan aku makanan jiji ah.”ujar kai berdiri disamping jiyeon.
“Tumben sekali kau belum makan,dan kenapa kau disini..apa samchon dan Imo belum pulang.”ujar jiyeon.
“Eum..mereka belum pulang,aku bosan sendirian dirumah maka dari itu aku kesini.”ujar kai.
“Ambilkan aku piring kkamjongie.”ujar jiyeon dan kai menurut.
“Bagaimana hubunganmu dengan kris hyung.”tanya kai sembari memberikan piring yang jiyeon minta tadi.
“Kris oppa,hubungan kami baik baik saja.”ujar jiyeon.
“Aish..bukan hubungan itu yang ku maksud jirong ah.”ujar kai gusar.
“Lalu hubungan seperti apa kkamjongie, aku tidak mengerti maksudmu.”ujar jiyeon.
“Kau ini..bagaimana bisa chunji hyung memiliki kembaran bodoh sepertimu.”ujar kai dan langsung mendapat death glare dari jiyeon.
“Yakk…chungule.”teriak jiyeon memukul lengan kai dengan tangannya yang bebas.
“Ach..mianhe..maksudku itu hubunganmu dengan kris hyung sudah sejauh mana..apa kalian sudah pacaran.”tanya kai.
“Mwo!!Yaa..aku hanya menganggap kris oppa itu oppaku sendiri sama seperti chunji tidak lebih.”ujar jiyeon.
“Jadi..kau tidak menyukai kris hyung maksudku kau menyukainya hanya sekedar perasaan dongsaeng dan oppa saja.”ujar kai.
“Eum..lagi pula kris oppa sedang dekat dengan salah seorang pelanggan di cafe kami..dan kalau aku tidak salah mengingat yeoja itu bernama Na Minyeon.”ujar jiyeon.
“Jinjayo..Na Minyeon,nama itu sepertinya aku pernah dengar.”gumam kai.
“Dia itu hobae kita di kyunghee university,kalau aku tidak salah dia mengambil jurusan seni ia pandai melukis.”ujar jiyeon.
“Aa..aku tau sekarang.”ujar kai menyuapkan nasi goreng buatan jiyeon kemulutnya.
“Apa yang sedang kalian bicarakan.”tanya chunji.
“Hyung,kami hanya berbicara masalah pekerjaan jiyeon.”ujar kai.
“Bagaimana hubunganmu dengan Soojungie.”tanya chunji.
“Kami baik baik saja hyung,hyung sendiri bagaimana hubungan hyung dengan suzy.”ujar kai.
“Kami baik baik saja,kemungkinan ia akan pulang kekorea.”ujar chunji.
“Jinjayo..dia akan tinggal dimana hyung, setauku ia tidak mempunyai saudara disini.”ujar kai.
Pandangan chunji beralih menatap yeodongsaengnya dan seakan tau ia sedang di tatap oppanya ia menghentikan aksi makannya.
“Kalau oppa membiarkan nya tinggal disini itu berarti oppa secara halus menyuruhku pergi dari rumahku sendiri.”ujar jiyeon.
“Kenapa kau sangat membenci suzy jiji ah,apa ia membuat kesalahan sehingga kau membencinya.”ujar chunji.
“Kau akan tau dengan sendirinya nanti.”ujar jiyeon.
“Oppa tidak suka sifat kekanak kanakan mu,oppa akan tetap menyuruh suzy tinggal disini.”ujar chunji.
“Baiklah,oppa lebih memilih dia dari pada dongsaengmu sendiri..aku terima aku akan pergi dari sini dan jangan harap aku mau mengenalmu lagi.”ujar jiyeon beranjak dari tempat nya keluar dari rumah.
“Aku akan bicara dengannya hyung.”ujar kai melangkah pergi meninggalkan chunji yang kacau disana.

Jiyeon POV
Langkah demi langkah ku jalani dan terhenti disebuah taman di dekat rumahku taman yang di lengkapi ayunan,luncuran dan permainan anak kecil lainnya taman tempat aku dan kai bermain dulu.
“Aigoo..kenapa kakiku malah membawaku kesini.”ujarku duduk di salah satu ayunan.
“Kau disini rupanya jirong ah.”ujar kai menghampiriku.
“Kkamjong ah,kau masih ingat dengan taman ini.”tanyaku.
“Tentu saja masih ingat,disana kau menjedotkan kepalaku ketiang itu membuatku menangis.”ujar kai menunjuk salah satu tiang penyangga permainan seluncuran.
FLASHBACK
“Yakk..Giant Dino,ayo main denganku.”ujar kai kecil.
“Shiro..aku tidak mau bermain denganmu kau suka memanggilku Giant Dino.”ujar ku.
“Wae..Kau memang giant dino.”ujar kai mengejek.
Dughhh…
Entah mendapat kekuatan dari mana aku merantukkan kepala kai ke tiang yang ada di belakangnya membuatnya menangis seketika.
“Omo!!Jiji ah,apa yang kau lakukan pada jongin.”ujar eomma menghampiriku.
“Aku membencinya eomma,dia selalu mengejekku.”ujar ku memeluk eomma.
FLASHBACK END
Aku tertawa mengingat kejadian itu bisa di bilang aku yeoja yang cukup tangguh karna merantukkan kepala jongin ke tiang itu.
“Jirong ah,kenapa kau membenci suzy.”tanya kai menghilangkan senyum yang ku ukir.
“Ada sesuatu yang tidak kau dan chunji tau tentang yeoja itu dan kecelakaan yang menimpaku.”ujar ku.
“Apa hubungan suzy dengan kecelakaanmu.”tanya kai.
“Kau tau kkamjongie kecelakaan yang menimpaku itu murni bukan kecelakaan biasa.”ujar ku menatap kai.
FLASHBACK
Ku gelengkan kepalaku pelan bagaimana bisa Bae Suzy berselingkuh di belakang oppaku bahkan selingkuhannya adalah Kim Myungsoo sahabat oppaku sendiri namja yang aku cintai.
“Aku membenci kalian berdua,kalian akan mendapat balasannya.”gumamku mencoba memfokuskan pandanganku kedepan karna aku sedang mengemudi.
DEG..
Aku terperanjat kaget saat melihat sebuah truk besar menghadang jalanku dengan cepat aku membanting setir mobilku kesamping membuatku mau tak mau menabrak belakang truk.
Brukkkkk…
Tubuhku terhempas kedepan menabrak setir mobilku sendiri dan yang terakhir ku lihat adalah Kim Myungsoo namja itu keluar dari truk itu berjalan menghampiriku.
“Aku harap kau hilang ingatan Jiyeonie, aku tidak ingin oppamu tau tentang perselingkuhanku dengan yeojanya.. oppa terpaksa melakukan ini.”ujar Namja itu dan aku tidak tau lagi.
FLASHBACK END
“Michin saram..kenapa kau merahasiakan ini semua dari kami Jiyeon ah.”ujar kai menatapku marah.
“Mianhe kkamjong ah,aku tidak ingin kalian tau yang sebenarnya aku tidak ingin menyakiti oppa aku tidak mau ia terluka.”ujar ku.
“Neo paboya..apa kau tau akibat kecelakaan itu kau hampir tidak bisa diselamatkan dan apa kau tau betapa sedihnya kami saat melihatmu terbaring mempertaruhkan hidup mu..kalau chunji hyung tau semua ini aku pastikan ia pasti marah besar padamu.”ujar kai.
“Jangan beritahu siapapun jongin ah,aku mohon..biar hanya kau dan aku saja yang tau.”ujarku.
“Arasho..aku janji.”ujar kai memelukku erat.
“Gumawo jongin ah,kau sepupuku yang paling baik.”ujarku membalas pelukan kai.

TBC!!!…
Ottee..bagaimana FF ku ini mian kalau ceritanya tidak seru n banyak tipo..

image

Married With ??? Part 1

MARRIED WITH…????

Author : Park Jihyun

Type : Chapter (Maybe)

Genre : Comedy,Romance

Rating : PG – 16

Cast :

Park Ji yeon

 

Preview

“hutang appamu itu sangat banyak 500juta won.”ujar namja ini.

“mwo,banyak sekali.”ujarku pdanya bagaimana bisa aku membayar hutang sebanyak itu.

“tapi kau tenang saja aku tidak menyuruhmu membayarku dengan uang melainkan denagn cara lain.”ujar namja ini padaku entah kenapa perasaanku jadi tidak enak.

“mwoya.”ucapku padanya dia pun tersenyum evil padaku dia pikir seyumannya itu bagus.

“menikahlah denganku.”ucap namja itu.

Part 1

Author POV

 

“MWO!!!!”suara jiyeon menggema keras diruangan itu.

“aishH,tidak perlu berteriak seperti itu nona Park aku hanya menyuruhmu menikah.”ucap namja itu Santai.

“yaa,neo micheoso??kau menyuruhku menikah denganmu.”ucap jiyeon kesal.

“geurae,kau hanya perlu menikah denganku dan hutang appamu lunas.”ujar kyuhyun yang masih dengan sikap santainya.

“shirooo,aku tidak mau bagaimana aku bisa menikah dengan ajushi sepertimu.”ujar jiyeon pada namja yang ada didepannya.

 

“yaaa,jangan panggil aku ajushi aku ini masih muda nona Park aku hanya lebih tua 5 tahun darimu.”ujar namja itu kesal karena dipanggil ajushi.

“terserah kau mau bilang apa aku tidak peduli.”Ujar jiyeon dan hendak pergi dari ruangan itu tapi sebelum jiyeon pergi sebuah tangan telah berhasil lebih dulu mengenggam tangannya yang mau tak mau membuat sang yeoja membalikkan badan nya.

“aishhh,wae ajushi.”tanya jiyeon kesal pada namja yang saat ini tengah memegang tangannya.

“kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja eoh..”ucap namja itu pada jiyeon.

“aku bukan orang yang mudah melepaskan miliknya apalagi seorang yeoja.”lanjut namja itu dan sukses membuat jiyeon terpaku sejenak.

 

“yaa,ajushi kenapa kau menyuruhku menikah denganmu..neo micheso???aku ini tidak pantas untukmu carilah yeoja lain dan soal hutang appaku aku janji aku akan membayarnya.”ujar jiyeon.

“Bukankah aku sudah bilang aku tidak butuh uangmu aku hanya butuh kau.”Ujar namja itu emosi.

“kau keras kepala sekali aku capek meladenimu ajushi,aku mau pulang lepaskan tanganku.”ujar jiyeon seraya berusaha melepaskan tangannya dari namja itu.

“aku akan membantumu mencari keberadaan ummamu asal kau mau menikah denganku.”ujar namja itu yang membuat jiyeon menatapnya.

“kau mau menyuapku.”ujar jiyeon kesal.

“ani,aku tidak menyuapmu.”ujar namja itu pada jiyeon.

“baiklah aku terima tawaranmu.”ujar jiyeon pasrah.

 

Jiyeon POV

 

“kau keras kepala sekali aku capek meladenimu ajushi,aku mau pulang lepaskan tanganku.”ujarku seraya berusaha melepaskan tanganku dari namja itu.

“aku akan membantumu mencari keberadaan ummamu asal kau mau menikah denganku.”ujar namja itu yang membuat ku menatapnya sinis.

“kau mau menyuapku.”ujarku kesal.

“ani,aku tidak menyuapmu.”ujar namja itu padaku bisa kulihat dia tidak bermaksud menyuapku sepertinya dia tulus mau membantuku..

“baiklah aku terima tawaranmu.”ujarku pasrah sebenarnya aku sangat ingin bertemu dengan ummaku aku tau dia sudah jahat padaku dia meninggalkanku seorang diri dan pergi begitu saja seharusnya aku membencinya tapi aku tidak bisa hanya umma yang aku punya di dunia ini.

“baiklah,aku akan mengurus pernikahan kita.”ujart namja itu padaku..sebelum dia pergi dia membisikkan sesuatu ditelingaku yang membuatku kesal.

“yaa…CHO KYU HYUN namja yadong.”teriakku kesal padanya dan dia hanya tersenyum evil padaku lalu pergi begitu saja.

 

Tbc…

Mianhe aku lama banget post FF hanya saja aku sedang gak mood lanjutin FF.

dan sekali lagi mian kalo FF nya pendek.

RCL

Married With ????

MARRIED WITH…????

(Prolog)

Author : Park Jihyun

Type : Chapter (Maybe)

Genre : Comedy,Romance

Rating : PG – 16

Cast :

Park Ji yeon

 

 

Anyeoongg,,,author datang dengan FF Baru ni.

Silakan membaca.

 

 

Author POV

“Agashii,berhenti.”teriak seorang namja dengan tubuh besar yang kini sedang mengejar seorang yeoja.

“shiroo..”ucap gadis itu yang masih berlari menghindari namja yang mengejarnya sekarang sampai sampai yeoja ini tidak tau kalau ada namja lain dihadapannya alhasil yeoja itupun menabraknya dan mengakibatkan yeoja itu tersungkur keaspal.

“ahk..appo.”ucap yeoja itu sambil mengelus bokongnya yang sakit akibat terbentur dengan aspal ini.

“Park Jiyeon agashi,silakan ikut kami Tn md sudah menunggu anda.”ujar namja yang ditabrak oleh Park jiyeon.

 

“shiro,bukankah aku sudah bilang itu hutang appa tiriku tidak ada sangkut pautnya denganku ajushi.”jawab jiyeon kesal.

“kami mohon agashi kalau agahi tidak ikut kami maka nyawa kami menjadi taruhannya.”ucap salah satu namja yang berhasil membuat hati jiyeon luluh.

“araso,kaja.”ujar jiyeon pasrah melihat namja itu.akhirnya mereka pun pergi menuju rumah sang Tn Md.

Sesampainya dirumah..

“ajushi,apa kau yakin aku akan baik baik saja sendirian didalam.”ujar jiyeon sedikit takut.

“gwenchana agashi,Tn md idak akan menyakiti anda.”ucap namja itu ramah.dan mau tak mau jiyeon pun masuk kedalam ruangan namja itu.

 

Jiyeon POV

Aku pun masuk kedalam ruangan ini dan dapat kulihat seorang namja tengah duduk diatas meja dan sedang menghadap kejendela..

“cho..chogiyo..”ujarku takut seketika namja itu pun membalikkan badannya.ternyata dia masih muda aku pikir dia sudah tua ujarku dalam hati.

“neo,Park Jiyeon.”ujar namja itu padaku.

“ne,na Park Jiyeon.”ucapku sesantai mungkin jangan sampai namja ini tau kalau aku sedang takut sekarang.

“kau putri Tn.Lee”ucap namja itu padaku.

“ani,aku hanya putri tirinya saja apa kau tidak bisa lihat margaku dan marga namja itu berbeda.”ujarku yang tak senang karna dia mengatakan aku anak namja pemabuk itu.

“terserah kau anaknya atau bukan,aku hanya ingin kau tau kalau appamu meminjam uang padaku dia dia memberikanmu sebagai jaminannya.”ujar namja ini dengan santainya..

“Mwo..”ujarku terkejut bagaimana bisa dia memakaiku sebagai jaminan dia pikir aku ini barang.

“hutang appamu itu sangat banyak 500juta won.”ujar namja ini.

“mwo,banyak sekali.”ujarku pdanya bagaimana bisa aku membayar hutang sebanyak itu.

“tapi kau tenang saja aku tidak menyuruhmu membayarku dengan uang melainkan denagn cara lain.”ujar namja ini padaku entah kenapa perasaanku jadi tidak enak.

“mwoya.”ucapku padanya dia pun tersenyum evil padaku dia pikir seyumannya itu bagus.

“menikahlah denganku.”ucap namja itu.

TBC

Author muncul dengan FF baru ni.

Like and Comment ya.

Kalo banyak yang komen nanti author lanjutin.